Bahan-bahan Pembuatan Polyacrylamide Gel Electrophoresis
Berdasarkan Wikipedia (2018), PAGE (Polyacrylamide Gel Electrophoresis) adalah teknik pemisahan protein atau nucleic acids (yang lebih kita kenal dengan DNA atau RNA) ke molekul-molekul pembentuknya menggunakan gel.
Pemisahan ini dapat sesuai karakteristik ukuran, berat, bentuk atau muatan molekul-molekul protein atau nucleic acids tersebut. Contohnya berdasarkan ukuran molekul, karena luas penampangnya semakin besar, maka semakin besar pula hambatan molekul untuk bergerak dalam gel.
Pemisahan ini dapat sesuai karakteristik ukuran, berat, bentuk atau muatan molekul-molekul protein atau nucleic acids tersebut. Contohnya berdasarkan ukuran molekul, karena luas penampangnya semakin besar, maka semakin besar pula hambatan molekul untuk bergerak dalam gel.
Penjelasan tentang proses electrophoresis ini sendiri, akan dijelaskan pada tulisan selanjutnya.
Berikut ini adalah nama bahan-bahan dan berikut fungsinya dalam pembuatan gel, yang penulis himpun untuk mengetahui pengaruh volume terhadap bahan terhadap campuran resep gel, sebagai referensi pembuatan simulator praktikum polyakrilamide:
Acrylamide
Berupa larutan yang digunakan sebagai salah satu bahan utama pembuatan gel.
Dalam praktikum ini, bahan praktikum menggunakan larutan acrylamide dengan konsentrasi 30%. Di mana sebenarnya di pasar dijual juga larutan acrylamide dengan beda konsentrasi, bahkan ada yang dijual dalam bentuk bubuk. Sehingga dalam praktikum sesungguhnya di laboratorium, praktikan dapat menyesuaikan jumlah konsentrasi yang dibutuhkan, sesuai konsentrasi acrylamide yang tersedia.
Bio-Rad: 30% Acrylamide/Bis Solution |
Sedangkan untuk implementasi dalam praktikum, perhitungan volume acrylamide yang akan ditambahkan, dapat mengikuti contoh dibawah ini.
Dimisalkan acrylamide yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan resolving gel dengan nilai 10% acrylamide. Hal ini berarti yang dibutuhkan acrylamid dengan konsentrasi 10% dari volume total resep gel. Jika volume total resep gel adalah 10 mL, maka jumlah acrylamide yang ditambahkan dalam resep adalah:
Vol=10%*10mL/30%
=3.3mL
Contoh lain, untuk pembuatan stacking gelnya, jika dibutuhkan 5% acrylamide untuk 10mL total volume resep gel, maka volume 30% acrylamide yang perlu ditambahkan adalah:
Vol=5%*10mL/30%
=1.67mL
Dan inilah jawaban misteri angka 10% acrylamide dan 5% acrylamide pada resolving dan stacking gel pada posting sebelumnya.
TBE
TBE (microbiology.ucdavis.edu, 2018) adalah buffer yang diperlukan dalam gel untuk mencegah denaturasi (perubahan sifat) bagian kecil DNA yang sudah terpecah akibat terkena panas. Dalam praktikum, TBE yang digunakan bernilai 0.5x atau 1x.
Thomassci.com |
Dalam electrophoresis dapat juga digunakan TAE (Tris-Acetic Acid-EDTA), namun untuk electrophoresis yang dijalankan lebih dari 8 jam, lebih baik menggunakan TBE, karena TAE tidak memberikan kapasitas buffering sebanyak TBE dan mempunyai karakteristik yang lebih lambat. Namun hal ini juga tergantung pada orientasi pemisahan ke arah parameter acuan.
SDS
Sodium Dodecyl Sulfate, CH3(CH2)11SO4 Na, adalah larutan yang digunakan pada proses elctrophoresis yang berorientasi pada massa. Sehingga alat electrophoresis yang digunakan harus yang memiliki posisi pergerakan arah running vertikal.
Sesuai kegunaannya, SDS sebenarnya berfungsi untuk melarutkan protein dan meng-generate muatan negative. Namun berdasarkan praktikum yang dilakukan oleh narasumber, karena simulator dibuat untuk klasifikasi DNA, SDS tidak digunakan dalam simulator ini. Alasannya karena DNA telah memiliki muatan sendiri, sehingga tidak perlu digenerate menggunakan SDS.
Semoga tidak diikutkannya SDS ini bukan karena alasan pengiritan bahan-bahan praktikum yang memang mahal oleh pihak lab.
Sodium Dodecyl Sulfate #1610301 |
Semoga tidak diikutkannya SDS ini bukan karena alasan pengiritan bahan-bahan praktikum yang memang mahal oleh pihak lab.
dH2O
Air hasil destilasi. Penambahan bahan ini dimaksudkan agar terjadi hidrolisis, atau bisa disebut juga pengenceran. Hidrolisis ini memicu ion-ion molekul sampel untuk terlepas dari ikatannya.
Penggunaan kata hidrolisis disini, masih diragunakan ketepatannya oleh penulis, untuk menjelaskan kegunaan bahan dH2O ini.
Penggunaan kata hidrolisis disini, masih diragunakan ketepatannya oleh penulis, untuk menjelaskan kegunaan bahan dH2O ini.
Ammonium Persulphate
Ammonium Persulphate (NH4)2S2O digunakan sebagai katalis kopolimerisasi gel acrylamide. Atau dapat dikatakan juga sebagai bahan yang berfungsi menggenerasi radikal bebas. Radikal bebas yang dihasilkan dari reaksi reduksi-oksida inilah yang menjadi penyebab terjadinya reaksi polimerisasi.
Menurut sepemahan penulis, polimerisasi yang terjadi disini adalah agar gel menjadi keras/menggumpal. Sehingga dalam praktikum, penambahan bahan ini tidak boleh terlalu dini.
TEMED
Katalis tambahan kopolimerisasi gel acrylamide selain Ammonium Persulphate.
Dugaan sementara, TEMED dan Ammonium Persulphate adalah bahan yang menyebabkan bentuk gel berubah seperti plastik di akhir praktikum.
Keterangan mengenai bahan dan fungsinya di atas masih akan dapat berubah seiring bertambahnya pengetahuan penulis di masa datang, ketika ditemukan pengertian dan kegunaan bahan-bahan electrophoresis yang baru.
Dari sini, menurut penulis nama yang paling sesuai untuk simulator adalah dengan nama Simulator Praktikum PAGE.
Referensi
- Anonymous. 2019. Polyacrylamide gel electrophoresis. https://en.wikipedia.org/wiki/Polyacrylamide_gel_electrophoresis. Diakses tanggal 3 Januari 2019.
- Anonymous. 2019. 30% Acrylamide/Bis Solution, 29:1 #1610156. http://www.bio-rad.com/en-sg/sku/1610156-30-acrylamide-bis-solution-29-1?ID=1610156. Diakses tanggal 3 Januari 2019.
- Anonymous. 2019. DNA Polyacrylamide Gel Electrophoresis. http://microbiology.ucdavis.edu/heyer/wordpress/wp-content/uploads/2013/11/DNA_PAGE.pdf. Diakses tanggal 3 Januari 2019.
- Anonymous. 2019. SDS (Sodium Dodecyl Sulfate) #1610301. http://www.bio-rad.com/en-sg/sku/1610301-sds-sodium-dodecyl-sulfate?ID=1610301. Diakses tanggal 3 Januari 2019.
Comments
Post a Comment